Monthly Archives: May, 2010

Flash buat linux? Open Source? Kenapa Engga? ^_^

F4L is an open source development environment for Macromedia Flash, a multi-platform format(swf/svg) widely used for web applications and vector animation. Basically, you can make interactive eye candy for your web site or any other purpose while maintain.

Download : http://sourceforge.net/projects/f4l/

Here Is The Screenshoot

Flash in Linux with same powerfull as Macromedia Flash and open source is available now :-), best regards…

Yeah, I Used To Be A Graphic Designer & Looking For Graphic Design Project ^_^

http://picasaweb.google.com/pujanggaitu.sudahmati/Portofoliosyaifulbahri#

Dual Chat Yahoo Messanger & Facebook Menggunakan Pidgin Pada Ubuntu Lucid

Salam, kali ini saya akan berbagi sebuah tutorial yang saya beri judul “dual chat yahoo messanger & facebook menggunakan pidgin”. Pidgin yang selama ini dikenal sebagai aplikasi chatting open source multiplatform os ternyata tidak hanya bisa digunakan sebagai media pengganti Yahoo Messanger untuk chat menggunakan account yahoo kita, tetapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi chat untuk account facebook kita, dengan mengikuti tutorial ini teman-teman bisa melakukan dual chat yahoo messanger & facebook secara bersamaan (dual chat), yang akan semakin memudahkan teman-teman semua terhubung dengan teman-teman chat anda pada account yahoo dan facebook anda. Dalam tutorial ini saya menggunakan ubuntu lucid.

Instal terlebih dahulu pidgin pada ubuntu anda jika belum tersedia applikasinya dengan menggunakan membuka terminal

kemudian ketik :sudo apt-get install pidgin kemudian masukan password root untuk proses instalasi.

Setelah instalasi, pidgin anda bisa mengakses pidgin pada menu Application – Internet – Pidgin Internet Messanger

Kemudian pada Form Account klik tombol add untuk mengkoneksikan pidgin dengan akun yahoo messanger

Pilih Yahoo Account Pada List Protocol Pidgin

Kemudian input Akun Yahoo dan password anda, pilih opsi remember password untuk login yahoo messanger secara otomatis pada pidgin

Kemudian Jika sudah muncul list akun chat yahoo messanger pada pidgin anda berarti proses sinkronisasi pidgin dengan account yahoo messanger anda telah berhasil

Kemudian kita akan mengkoneksikan akun facebook dengan pidgin, untuk itu kita membutuhkan sebuah plugin khusus untuk pidgin agar kita dapat menggunakan pidgin untuk menghubungkan kita

dengan akun facebook kita.   Buka situs resmi pidgin www.pidgin.im kemudian pilih menu plugins

Pilih Plugin Untuk Facebook

Kemudian pada menu di bagian kanan atas pada featured download pilih menu pidgin-facebook chat dengan extensi. deb (debian package)

Kemudian klik oke pada form opening pidgin-facebookchat yang muncul untuk melakukan proses download plugin

Untuk mengakses plugin yang telah di download pilih menu tool – downloads pada firefox


kemudian klik kanan pada plugin yang telah di download kemudian pilih open containing folder untuk mengeksekusi plugin tersebut

Kemudian double klik pada plugin untuk melakukan instalasi

Jika muncul form yang berisi title ” an older verson….” (kiri atas) abaikan saja dengan meng klik button close

kemudian pilih menu install package untuk melakukan instalasi

Kemudian masukan password root ubuntu anda

Kemudian akan muncul proses instalasi plugin

Restart pidgin, kemudian pada menu account pilih manage account

Kemudian klik botton add pada form account yang muncul

Setekah instalasi plugin maka pada protocol pidgin akan terdapat protocol facebook yang akan menghubungkan pidgin dengan akun facebook

Masukan username & password facebook, pilih opsi remember password untuk login secara otomatis dengan facebook chat setiap kali pidgin di jalankan

Jika sinkronisasi pidgin dan akun facebook berhasil dilakukan maka akan terdapat akun facebook pada form account pidgin, kemudian klik close untuk menggunakan pidgin

Sekarang anda bisa menggunakan pidgin untuk terhubung dengan friend list anda baik pada yahoo messanger maupun facebook secara bersamaan

Semoga bermanfaat, salam dan sukses selalu

Kenali Dulu Dirimu Sendiri – Yeah, We Love Jim Geovedi

Gw ngerasa bersyukur banget, dan gw ga akan henti-hentinya untuk bersyukur, dalam kehidupan gw, gw banyak nemuin begitu banyak orang yang penuh dengan keterbatasan, tapi hal itu engga ngalangin dia buat jadi lebih baik or at least merubah kehidupannnya jadi lebih baik. Kalo kata Ipang sich dalam lirik lagunya “melawan keterbatasan, walau sedikit kemungkinan”. Gw mungkin ga pernah kenal mereka, tapi kehidupan mereka telah memberikan inspirasi tersendiri buat gw.

Orang-orang biasa yang menjadi luar biasa, orang-orang penuh dengan semangat, untuk membuat hidup dan kehidupannya jadi lebih baik,  jadi lebih bermakna. And here it’s, Jim Geovedi, just read it out :-).

———————————————————————————————————————————————————————————————————————————————————–

Jim Geovedi membuktikan sekolah bukan satu-satunya jalan menuju sukses. Meski tidak pernah menginjak bangku kuliah, pemuda ini bisa mendapat penghasilan puluhan juta rupiah setiap bulannya. Dia kini bekerja sebagai konsultan information security di Bellua Asia Pacific.

Saat menghadapi ujian akhir SMU, orang tua yang selama ini menjadi sandaran hidupnya meninggal dunia. Jim yang diterima di sebuah perguruan tinggi negeri sempat memaksakan diri kuliah, tapi akhirnya putus di tengah jalan. “Meski bisa masuk tanpa jalur tes, tapi setelah dihitung-hitung uang yang tersedia tetap tidak cukup,” ceritanya.

Akhirnya Jim pun hanya nongkrong di rumah sambil menonton saluran MTV. Selama dua hingga tiga bulan dia dihinggapi rasa frustrasi karena tidak tahu harus berbuat apa. Lalu tiba-tiba muncul kesadaran di mana dia harus bisa mengubah diri. Ia merasa tidak boleh terus-menerus berada dalam keadaan yang ‘hilang’.

Jim memulainya dengan berteman, membuat majalah underground dan mengisinya dengan resensi musik dan film. Tapi majalah itu hanya bertahan satu edisi. Setelah itu, dia kembali luntang-lantung. Bahkan sempat tinggal di jalanan.

Sampai pada suatu ketika, Seorang temann nya kemudian menawarkan pekerjaan, membantu mengetik dokumen-dokumen di komputer.

Ternyata tempat Jim bekerja bertetangga dengan kantor konsultan perencana. Kebetulan, kantor itu kekurangan tenaga. Dari situlah Jim mulai mengobrak-abrik komputer dan internet, sampai akhirnya dia menjadi seorang system engineer di sebuah perusahaan asing.

Pada 2001, bersama teman-temannya Jim mendirikan perusahaan konsultan sendiri. Awalnya bergerak di bidang web development, jasa konsultasi informasi teknologi (IT) untuk perusahaan lain, dan akhirnya menjadi konsultasi IT untuk Pemerintah Daerah Jawa Barat.

Di luar cerita sukses yang kini diraih, Jim mengakui beratnya perasaan saat melihat teman-teman sebayanya bisa kuliah. “Tapi akhirnya gue merasa harus ‘membela diri’. Enggak bisa nganggur terus-menerus,” katanya.

Kini setelah sukses tanpa melewati bangku kuliah, masihkah Jim menganggap perguruan tinggi sebagai suatu proses penting? Bagi dia, kuliah atau tidak mempunyai sisi baik dan buruk.

Pengalaman menurut dia tidak bisa membentuk pola pikir menyeluruh dalam menyelesaikan suatu masalah di tempat kerja. Sedangkan bangku kuliah menawarkan hal itu. Tetapi dia tidak setuju jika perguruan tinggi hanya dijadikan tempat mencari ijazah. “Sampai sekarang gue masih pengen kuliah. Tapi enggak mau sembarangan cari perguruan tinggi,” katanya.

Lebih jauh Jim mengungkapkan, jika mempunyai kekuatan finansial, maka sebaiknya seseorang memanfaatkan untuk menimba ilmu di universitas. tapi jika tidak jangan putus asa. “Asal kamu tahu siapa diri kamu dan bagaimana menempatkan diri, serta ke mana akan pergi, kesempatan pasti ada. Sebenarnya inilah inti dari kuliah atau tidak kuliah. Jika tidak bisa menjawab tiga pertanyaan itu, maka sulit meraih kesuksesan,” tandasnya.

DI komunitas dunia nyata, nama Jim Geovedi, 26, jelas tidak sepopuler bintang-bintang AFI ataupun Indonesian Idol. Namun, di komunitas underground — khususnya para hacker, Jim merupakan salah satu bintang muda.

Kemampuannya diakui, dan sekarang bekerja sebagai konsultan sistem keamanan informasi. Dia juga tercatat sebagai pemilik saham dua buah perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi. “Waktu kerja gue cuma dua jam sehari. Nyante banget, tetapi pendapatannya memuaskan. Sisa waktunya gue sebut leisure time. Bebas merdeka. Mau jalan-jalan atau riset terserah gue,” tuturnya.

Lalu, dari mana Jim mendapat kemampuan tersebut? Yang jelas bukan dari bangku kuliah. Jim belajar secara autodidak. “Sebenarnya gue dulu bisa kuliah lewat jalur PMDK. Tetapi, nggak ada biaya. Ya sudah, nggak apa-apa. Tetapi, gue bertekad harus bisa sukses kayak orang kuliahan.”

Untuk mencapai semua itu, Jim merangkak dari bawah. Bahkan, dia mengaku sempat hidup seperti gembel, sebelum akhirnya diterima bekerja di sebuah perusahaan konsultan perencanaan jalan. “Di tempat itu dia menemukan sarana untuk ngoprek lewat komputer. Rasanya seneng banget, karena dari kecil sebenarnya gue suka ngoprek. Sasarannya mainan, dan sesudahnya gak pernah balik seperti semula,” katanya sambil tertawa.

Dari iseng mengotak-atik program, Jim merasa tertantang untuk lebih serius belajar memahami komputer. Dia mengaku mulai mendalami dunia sekuritas informasi sejak 1997. “Kebetulan gue masuk komunitas chatting yang tepat, sehingga bisa seperti sekarang. Tadinya gue kira chatting itu cuma buat cari gebetan. Tetapi, ternyata dari dunia itu gue justru termotivasi mendalami dunia hacking,” ujarnya.

Motivasi itu mendorong Jim melakukan riset sendiri selama dua tahun. Anggapan teman-temannya bahwa dia cuma buang-buang waktu diabaikan. Usaha kerasnya membuahkan hasil. Namanya kian berkibar di komunitas sekuritas underground. Ia kemudian ikut aktif mengembangkan sistem operasi komputer, FreeBSD dan OpenBSD , serta aplikasi yang berkaitan dengan sekuriti lainnya.

Dalam dunia kerja, Jim dikenal sebagai security system engineer Bellua Asia Pasific, sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi. Dia juga sibuk memberi seminar di berbagai even teknologi informasi. Tahun ini saja, Jim mengisi 20 even di seluruh Indonesia. Niatnya sederhana, berbagi pengetahuan.

Kehadiran anak-anak muda yang haus teknologi informasi memacu semangatnya. “Sungguh gue merasa terpanggil. Apalagi ngeliat banyak daerah di Indonesia akses penggunaan komputernya masih terbatas dan biayanya mahal. Padahal, saat seminar, dari mata mereka gue tahu mereka punya rasa ingin tahu yang besar. Dan gue sangat menghargai hal itu,” ujarnya.

Anak pertama dari dua bersaudara ini paham betul arti sebuah keterbatasan. Karena itu, ia selalu terbuka untuk berbagi pengetahuan. “Selesai acara, pasti gue kasih email gue, jim@geovedi.com,” papar Jim.

Dan benar saja, ratusan email selalu memenuhi mailbox-nya. Bukan tidak mungkin, kesuksesan Jim — penghasilannya dalam hitungan dolar — telah memacu motivasi dan memberi inspirasi anak-anak muda lain. Jim juga membuktikan, jika digunakan dengan benar, betapa bermanfaatnya ilmu hacking. Sebuah dunia yang menjanjikan.

(Taking From http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?id=2005061823274752)

Cara Merubah Window Control Position Ubuntu Lucid

Ubuntu Lucid membawa berbagai macam perubahan yang semakin memanjakan penggunanya, tapi ada satu hal yang membuat saya kurang nyaman yaitu perubahan posisi window control yang berada pada sebelah kiri atas, mungkin ini hanya masalah kebiasaan saja. Di bawah ini merupakan hasil googling saya untuk merubah posisi window control tersebut yang umumnya berada di sebelah kanan atas desktop. Semoga bermanfaat :-).


(posisi window control standar ubuntu lucid)

Berikut ini tutorial yang saya posting ulang dari hasil googling saya dari situs http://tombott.com/ubuntu_10.04_lucid_lynx_window_control_position

Klik Kanan Pada Ubuntu Menu Kemudian PIlih Edit Menu

Kemudian pilih system tool

Click check box yang ada di sebelah kiri Configuration Editor Kemudian Close


Click Menu Ubuntu Kemudian Pilih  Applications - System Tools - Configuration Editor'

Kemudian PIlih  Apps - Metacity - General - Button Layout


Rubah "close,minimize,maximize:" menjadi ":minimize,maximize,close"


Kemudian Close, di bawah ini merupakan sceenshoot finalnya. Posisi Window Control berubah di sebelah kanan atas desktop